sedikit terlambat untuk membuat tulisan ini, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Blok 8 telah berakhir dan blok 9 telah dimulai.
Review mengenai blok 8, banyak hal-hal yang menjadikan blok 8 menjadi blok tersuram bagi saya. Materi tentang neuromuskuloskeletal yang sulit untuk dipahami dan juga hambatan-hambatan yang terjadi baik itu hambatan spiritual, hambatan teknis dan mental.
Hambatan spiritual :
Blok 8 dimulai tepat saat puasa dimulai, saya tidak menyalahkan puasa, karena itu merupakan kewajiban dan konsekuensi logis saya sebagai seorang muslim. Saat pertengahan puasa saya mulai mengalami masalah-masalah yang berkaitan dengan mental dan membuat saya berpikiran bodoh kepada Tuhan, bagaimana saya menyalahkan takdir Tuhan, hingga krisis kepercayaan saya kepada Tuhan karena saya menganggap Tuhan tidak adil kepada saya, saya iri Tuhan menunjukkan kebesarannya kepada Ibrahim dengan menghancurkan sebuah gunung namun tidak menunjukkan sedikit saja kebesarannya kepada saya. Ya semua pikiran-pikiran negatif kepada Tuhan, bodoh sekali.
Beruntung pada akhirnya saya tenang dan berpikiran positif kepada Tuhan, saya mulai menghilangkan pikiran negatif dan mencoba menjadi realistis seperti biasanya, ya, sampai akhirnya saya sadar bahwa kebesaran Tuhan itu ada untuk orang-orang yang berpikir.
Hambatan Teknis :
Hari libur idul fitri, ketergesaan dalam menyambut liburan membuat saya salah membeli tiket pesawat, terlalu cepat memesan dan membuat saya melewatkan 1 buah tutorial dan pleno, catatan buruk yang mencoreng 100% kehadiran saya selama kuliah. Saya tidak ingin menyalahkan siapapun, waktu itu saya terburu-buru karena ingin segera berjumpa dengan orang-orang yang saya rindukan di jakarta, meski pada akhirnya apa yang saya dapatkan justru sebaliknya.
Hambatan Mental :
Goncangan mental terbesar adalah ketika saya harus berpisah dengan orang yang saya sayangi, orang yang telah membuat saya berkomitmen dan selalu mencoba untuk konsisten. Mental saya hancur. Saya tidak lagi dapat berpikiran rasionalis, realistis dan terbuka. Ingin sekali saya menyalahkan seseorang akan semua ini, namun tidak dapat saya lakukan, karena sesungguhnya perasaan manusia adalah suatu hal yang abstrak, saya tidak dapat menuntut ke pengadilan dan membawa barang bukti sistem limbik yang ada di otak saya. hanya penyesalan yang dapat saya lakukan.
Demikianlah review tentang hambatan-hambatan yang saya alami kemarin.
Blok 8 telah usai, kini telah memasuki blok baru, blok 9 tentang endokrinologi.
Blok 9, sejauh ini masih cukup menarik untuk saya, endokrinologi, bagaimana sel-sel melakukan komunikasi. Bahkan antar sel yang berjauhan sekalipun, dengan bantuan perantara hormon. Ya, jika dihubungkan dengan realita sekarang, zaman telah berkembang menjadi modern, kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh seperti apa yang sel kita lakukan, teknologi yang manusia ciptakan ibarat hormon yang menjembatani komunikasi antar sel. Hal yang sebenarnya jauh terasa begitu dekat karena ada bantuan hormon.
Blok 9 baru dimulai, saya tidak tahu hambatan apa yang akan saya temui, sebuah revolusi nyata yang saya lakukan untuk blok 9 ini adalah mencoba untuk mencatat. Ada seseorang yang memberitahukan saya bahwa ketika belajar dengan mengaktifkan lebih banyak indera itu akan lebih efektif dan mudah untuk memahami, karena itu saya akan memulai mencatat dan tidak hanya membaca.
Ini adalah catatan yang saya buat, semoga saya dapat konsisten dalam mencatat :
semua manusia memiliki masa lalu, tetapi kita tidak boleh melupakan bahwa kita memiliki hari ini dan esok. Daripada terus memikirkan apa yang terjadi di masa lampau, penyesalan yang akan didapat. Waktu terus berjalan dan tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mengubah masa lalu. Lebih baik kita pikirkan hari ini dan esok.
Catatan N-Boy™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar