Sudah lama sekali gw gak bisa posting artikel di blog ini (maklum, sibuk sob ^^), hari ini gw bisa posting juga karena gw menderita penyakit yang menyebabkan gw susah makan, menyebabkan gw pusing setengah mati, tensi darah gw rendah, dan suhu tubuh gw tinggi (intinya radang tenggorokan) yang menyebabkan gw harus meliburkan seluruh kegiatan harian gw termasuk sekolah dan LIA.
Mengapa gw jarang sekali posting akhir2 ini??
Penyebabnya adalah kesibukan gw di dua dunia, Real Life dan New World, di Real Life gw berperan sebagai anak SMAN 81 Jakarta kelas Akselerasi yang kemarin sedang sibuk2nya ulangan akhir semester 2 buat naik ke kelas XII.
Di New World, gw berperan sebagai ketua umum Partai Rakyat Merdeka yang sedang gencar melakukan kampanye buat mendukung salah satu kader PRM untuk memenangkan pemilu presiden (sekarang udah kepilih nyaris bertepatan dengan terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika), gila kan? Anak SMA jadi ketua partai, dan lagi yang maenin game ini rata-rata anak kuliahan yang suka ngenet di kampus nyolong wireless, pegawai kantoran yang suka nyolong2 waktu di kantor buat internetan, anak Indonesia yang bisa kuliah di Luar Negeri dan memanfaatkan akses internet gratis di LN buat internet, pokonya 3887 orang Indonesia memainkan game ini, dan 140ribuan orang di seluruh dunia memainkan game ini, erepublik, yak inilah dunia Internet, di dunia maya ini, anything is possible, anak sma bisa ngatur anak2 kuliahan dan orang kantoran, semua bisa bukan karena coca cola, tapi tergantung seberapa besar akses internet yang kita miliki (bukan maksud menghina yang masih telkomnetinstan ^^). Buktinya adalah gw bisa jadi ketua umum partai, mengusulkan calon presiden, mengusulkan nama2 anggota calon kongres, dll.
Itu baru pembukaan bro and sis ^^, ini baru inti dari postingan gw kali ini. Hari ini gw mendapatkan banyak sekali pelajaran.
Pelajaran yang pertama, jangan banyak-banyak makan gorengan, kalo lo udah pernah ngerasain rasa sakit yang gw rasain hari ini, lo bakalan berpikiran untuk mendemo tukang gorengan yang lewat depan rumah, karena minyak bekas yang dipake sangat berbahaya bagi tenggorokan anda. Percayalah....
Pelajaran yang kedua adalah jangan tidur terlalu mepet dengan tembok, ketika sakit, gw terlalu banyak menghabiskan waktu di kasur, dan entah kenapa, tidur mepet2 tembok enak sekali rasanya, sangat nyaman untuk bersenderan di tembok, namun berhati-hatilah akan bahaya kejedot, sakit sekali rasanya, apalagi jika anda sedang menderita sakit tenggorokan, sangat tidak menyenangkan.
Pelajaran ketiga adalah jangan pernah mencoba untuk makan telor mata sapi dengan saos sambal indofoof ekstra pedas ketika tenggorokan anda sedang sakit, sensasi rasa perih dan panas akan anda dapat ketika anda melakukannya.. PERCAYALAH!!!
Pelajaran yang keempat adalah Televisi adalah media yang menyajikan tayangan pembodohan paling besar untuk negeri ini, semuanya bukan semata-mata karena tidak tercapainya Wajib Belajar 9 Tahun, tapi juga karena tayangan televisi yang sifatnya menyebarkan kebodohan untuk bangsa ini, sangat sedikit sekali channel berkualitas yang dimiliki negeri ini, sisanya hanya stasiun televisi sampah tidak berguna, gw bangga dengan beberapa stasiun televisi yang memang menyajikan tayangan bermutu, tapi sebagian besar memang kurang memuaskan. Tahukah anda bahwa Acara seperti Sergap dan Buser yang disiarkan justru menambah angka kriminalitas di negeri ini? Bagaimana kedua acara tersebut begitu gencar menyiarkan tentang ryan, pembunuh dari jombang, beberapa waktu yang lalu, dan saat ini keduanya meyiarkan kembali 2 buah kasus mutilasi yang terjadi, kali ini dilakukan oleh isteri muda yang membunuh suaminya, dan kasus yang lain dilakukan oleh suami terhadap istrinya. Kejahatan yang ditayangkan oleh Buser dan Sergap bukan menjadi pembelajaran tapi justru menjadi inspirasi untuk melakukan kejahatan bagi sebagian orang.
Pelajaran yang kelima buat adek gw nih yang masih bau kencur, cinta itu bukan diukur dari mobil yang diberikan dan masa depan yang menjanjikan sis. Lagi-lagi dari televisi, liat aja kasus syekh puji (43 tahun) sama istrinya yang umurnya ga jauh sama adek gw, masih 12 tahun cuy. 12 tahun itu kayanya baru umur2 gadis SMP deh, apa sih yang anak SMP tau? Gw kembali mengingat apa yang gw tau dan gw lakukan waktu SMP, dan gw baru sadar kalo jaman SMP adalah jaman2 terbodoh yang pernah gw lalui, entah knapa gw ga terlalu banyak belajar arti hidup ini waktu gw SMP, gw justru lebih banyak menimba ilmu pada waktu gw SD dan SMA sekarang ini, mungkin karena gw merasa SMP bukanlah masa yang terlalu penting karena toh abis itu targetnya cuma harus lanjut ke SMA, terus knapa si ulfa itu mau nikah sama syekh puji? Yap, jawabannya mungkin karena dia adalah gadis SMP, seorang anak SD mungkin akan merasa jijik untuk menikah dengan bapak-bapak tua, gadis SMA mungkin enggan dan berpikir ribuan kali untuk menikah dengan tua bangka, tapi pemikiran sempit ala gadis SMP kayanya jadi alasan yang pas, knapa gw bilang gtu? karena adek gw yang masih SMP pemikirannya emang sempit banget, tahukah anda bahwa dia terobsesi untuk masuk SMK? Anjrit, gw dan kakak gw merasa terinjak2 banget kalo dia masuk situ, tradisi keluarga ini yang masuk ke sekolah unggulan bisa hancur kalo dia sampe masuk SMK. Dasar gadis SMP...=)), ulfa ini kayanya udah bener-bener bego deh, sorry gw bilang gitu, selain masalah pendidikan dia yang masih SMP, gw rasa motif ekonomi berada di balik semua ini. Seorang gadis 12 tahun miskin yang dijadikan istri oleh pengusaha emas kaya, jika sebelumnya ia seringkali naik becak bahkan jalan kaki, kali ini ulfa bolak balik menggunakan mobil mewah, gw rasa inilah penyebab terbenturnya upaya kak seto untuk bisa menceraikan pujiono dengan ulfa. Coba aja nicolas saputra suruh ngerayu si ulfa, gw yakin si ulfa bakalan lebih milih nicolas saputra dapripada pujiono, wkakakak...
Tuh kan televisi udah bikin gw ngawur, bikin postingan aja ngawur, ga ada kerjaan di rumah, ya akhirnya begini deh...hahahaha
Salam damai penuh kasih, Merdeka!
nugrahaboy
2 komentar:
ah kamuu.. sakit sempet2 aja ngepost.. hehe emang ifa mau masuk smk? kenapaaa?
bagus juga fis,
tapi gue punya suatu pernyataan bahwa gak semua anak SMP itu gak tau apa", bahkan mungkin anak SMPitu bisa lebih dewasa di bandingkan anak SMA tergantung bagaimana dia menjalani hidupnya.
peace!!
Posting Komentar