Kamis, 06 November 2008

Gara-gara sakit di rumah bisa posting ^^

Sudah lama sekali gw gak bisa posting artikel di blog ini (maklum, sibuk sob ^^), hari ini gw bisa posting juga karena gw menderita penyakit yang menyebabkan gw susah makan, menyebabkan gw pusing setengah mati, tensi darah gw rendah, dan suhu tubuh gw tinggi (intinya radang tenggorokan) yang menyebabkan gw harus meliburkan seluruh kegiatan harian gw termasuk sekolah dan LIA.

Mengapa gw jarang sekali posting akhir2 ini??

Penyebabnya adalah kesibukan gw di dua dunia, Real Life dan New World, di Real Life gw berperan sebagai anak SMAN 81 Jakarta kelas Akselerasi yang kemarin sedang sibuk2nya ulangan akhir semester 2 buat naik ke kelas XII.

Di New World, gw berperan sebagai ketua umum Partai Rakyat Merdeka yang sedang gencar melakukan kampanye buat mendukung salah satu kader PRM untuk memenangkan pemilu presiden (sekarang udah kepilih nyaris bertepatan dengan terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika), gila kan? Anak SMA jadi ketua partai, dan lagi yang maenin game ini rata-rata anak kuliahan yang suka ngenet di kampus nyolong wireless, pegawai kantoran yang suka nyolong2 waktu di kantor buat internetan, anak Indonesia yang bisa kuliah di Luar Negeri dan memanfaatkan akses internet gratis di LN buat internet, pokonya 3887 orang Indonesia memainkan game ini, dan 140ribuan orang di seluruh dunia memainkan game ini, erepublik, yak inilah dunia Internet, di dunia maya ini, anything is possible, anak sma bisa ngatur anak2 kuliahan dan orang kantoran, semua bisa bukan karena coca cola, tapi tergantung seberapa besar akses internet yang kita miliki (bukan maksud menghina yang masih telkomnetinstan ^^). Buktinya adalah gw bisa jadi ketua umum partai, mengusulkan calon presiden, mengusulkan nama2 anggota calon kongres, dll.

Itu baru pembukaan bro and sis ^^, ini baru inti dari postingan gw kali ini. Hari ini gw mendapatkan banyak sekali pelajaran.

Pelajaran yang pertama, jangan banyak-banyak makan gorengan, kalo lo udah pernah ngerasain rasa sakit yang gw rasain hari ini, lo bakalan berpikiran untuk mendemo tukang gorengan yang lewat depan rumah, karena minyak bekas yang dipake sangat berbahaya bagi tenggorokan anda. Percayalah....

Pelajaran yang kedua adalah jangan tidur terlalu mepet dengan tembok, ketika sakit, gw terlalu banyak menghabiskan waktu di kasur, dan entah kenapa, tidur mepet2 tembok enak sekali rasanya, sangat nyaman untuk bersenderan di tembok, namun berhati-hatilah akan bahaya kejedot, sakit sekali rasanya, apalagi jika anda sedang menderita sakit tenggorokan, sangat tidak menyenangkan.

Pelajaran ketiga adalah jangan pernah mencoba untuk makan telor mata sapi dengan saos sambal indofoof ekstra pedas ketika tenggorokan anda sedang sakit, sensasi rasa perih dan panas akan anda dapat ketika anda melakukannya.. PERCAYALAH!!!

Pelajaran yang keempat adalah Televisi adalah media yang menyajikan tayangan pembodohan paling besar untuk negeri ini, semuanya bukan semata-mata karena tidak tercapainya Wajib Belajar 9 Tahun, tapi juga karena tayangan televisi yang sifatnya menyebarkan kebodohan untuk bangsa ini, sangat sedikit sekali channel berkualitas yang dimiliki negeri ini, sisanya hanya stasiun televisi sampah tidak berguna, gw bangga dengan beberapa stasiun televisi yang memang menyajikan tayangan bermutu, tapi sebagian besar memang kurang memuaskan. Tahukah anda bahwa Acara seperti Sergap dan Buser yang disiarkan justru menambah angka kriminalitas di negeri ini? Bagaimana kedua acara tersebut begitu gencar menyiarkan tentang ryan, pembunuh dari jombang, beberapa waktu yang lalu, dan saat ini keduanya meyiarkan kembali 2 buah kasus mutilasi yang terjadi, kali ini dilakukan oleh isteri muda yang membunuh suaminya, dan kasus yang lain dilakukan oleh suami terhadap istrinya. Kejahatan yang ditayangkan oleh Buser dan Sergap bukan menjadi pembelajaran tapi justru menjadi inspirasi untuk melakukan kejahatan bagi sebagian orang.

Pelajaran yang kelima buat adek gw nih yang masih bau kencur, cinta itu bukan diukur dari mobil yang diberikan dan masa depan yang menjanjikan sis. Lagi-lagi dari televisi, liat aja kasus syekh puji (43 tahun) sama istrinya yang umurnya ga jauh sama adek gw, masih 12 tahun cuy. 12 tahun itu kayanya baru umur2 gadis SMP deh, apa sih yang anak SMP tau? Gw kembali mengingat apa yang gw tau dan gw lakukan waktu SMP, dan gw baru sadar kalo jaman SMP adalah jaman2 terbodoh yang pernah gw lalui, entah knapa gw ga terlalu banyak belajar arti hidup ini waktu gw SMP, gw justru lebih banyak menimba ilmu pada waktu gw SD dan SMA sekarang ini, mungkin karena gw merasa SMP bukanlah masa yang terlalu penting karena toh abis itu targetnya cuma harus lanjut ke SMA, terus knapa si ulfa itu mau nikah sama syekh puji? Yap, jawabannya mungkin karena dia adalah gadis SMP, seorang anak SD mungkin akan merasa jijik untuk menikah dengan bapak-bapak tua, gadis SMA mungkin enggan dan berpikir ribuan kali untuk menikah dengan tua bangka, tapi pemikiran sempit ala gadis SMP kayanya jadi alasan yang pas, knapa gw bilang gtu? karena adek gw yang masih SMP pemikirannya emang sempit banget, tahukah anda bahwa dia terobsesi untuk masuk SMK? Anjrit, gw dan kakak gw merasa terinjak2 banget kalo dia masuk situ, tradisi keluarga ini yang masuk ke sekolah unggulan bisa hancur kalo dia sampe masuk SMK. Dasar gadis SMP...=)), ulfa ini kayanya udah bener-bener bego deh, sorry gw bilang gitu, selain masalah pendidikan dia yang masih SMP, gw rasa motif ekonomi berada di balik semua ini. Seorang gadis 12 tahun miskin yang dijadikan istri oleh pengusaha emas kaya, jika sebelumnya ia seringkali naik becak bahkan jalan kaki, kali ini ulfa bolak balik menggunakan mobil mewah, gw rasa inilah penyebab terbenturnya upaya kak seto untuk bisa menceraikan pujiono dengan ulfa. Coba aja nicolas saputra suruh ngerayu si ulfa, gw yakin si ulfa bakalan lebih milih nicolas saputra dapripada pujiono, wkakakak...

Tuh kan televisi udah bikin gw ngawur, bikin postingan aja ngawur, ga ada kerjaan di rumah, ya akhirnya begini deh...hahahaha

Salam damai penuh kasih, Merdeka!

nugrahaboy

Rabu, 01 Oktober 2008

Laskar Pelangi

hmm, beberapa waktu yang lalu, gw dan pacar gw merayakan setahunnya hari jadi kami berdua. gw bersama dengan pacar gw, dita, pergi buat nonton film yang udah lami kami nantikan, Laskar Pelangi judulnya. Film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini memang membuat penasaran semua orang yang pernah baca tetralogi Laskar Pelangi. Semua pecinta novel Laskar Pelangi pasti sangat menantikan filmnya.

Sebelumnya terjadi perdebatan yang cukup alot mengenai lokasi yang tepat untuk nonton, gw menganjurkan ke blitz yang baru di daerah Kelapa Gading, setidaknya kami berusaha untuk tidak ke MM lagi. Namun apa mau dikata, kalau orang tua sudah berbicara, mau tidak mau kami harus menerima, dengan alasan bulan puasa dan waktu nonton mendekati malam hari (sekalian mau buka puasa), kami di anjurkan untuk tidak pergi terlalu jauh, yah akhirnya kami pun menerima usulan orang tua, pergilah kami ke tempat yang terdekat.
MM.

Kamipun janjian di LIA Galaxy, sekalian bayar LIA, yup, maksud hati mau bayar, uang pun sudah dipersiapkan, tapi sepertinya Tuhan lebih suka kalau saya balik lagi ke LIA lain waktu. (Jauh abis ni tempat dari rumah gw), insiden besar terjadi, sebuah kejadian paling menggemparkan dan tidak akan bisa dilupakan.
GW GA BAWA KARTU NYA....

Akhirnya kami pun meluncur ke Metropolitan Mall, dan mendapati suatu kenyataan pahit bahwa tiketnya yang jam 2 udah abis. Ya karena lagi puasa, akhirnya kami pun bersabar dan membeli tiket yang jam 5 aja, lagipula kami bisa menunggu waktu di Gramedia dan membeli beberapa buku (namanya juga punya duit, kalo ga punya pasti nasibnya kaya orang-orang yang cuma nungguin sambil bengong, ketauan cuma bawa duit 20ribuan pas2an sama harga tiket) dan pulpen seharga 21500. Selain ke Gramedia kami sempat keliling-keliling terus fotobox. ya pokoknya ga cuma bengong nungguin sampai jam 5.

Setalah cukup lama menunggu, akhirnya waktu yang dinantikan tiba, kami berdua masuk studio setelah ada suara informasi yang mengumumkan bahwa studio telah dibuka. Tak pelak, kami pun langsung masuk ke dalam dan mendapati tempat duduk dalam keadaan kosong (yaiyalah benga!).

Jujur menurut kami film laskar pelangi bisa dibilang bagus, bukan.. tetapi sangat-sangat bagus.. kami sengaja membeli kudapan ringan, untuk sekalian berbuka puasa nanti. Cerita yang sangat menarik, lagu yang menyentuh, pengambilan gambar yang sempurna, menjadi rekomendasi dari kami berdua mengenai film Laskar Pelangi. Meskipun kami merasa bahwa film ini agak berbeda dari versi novelnya. Saya tidak menganggap itu suatu masalah yang besar. Karena kita harus menghormati imajinasi. Terdapat perbedaan yang begitu besar antara imajinasi penonton, dengan imajinasi pembaca. Ketika kita menonton, maka kita menggunakan imajinasi penonton,mengikuti imajinasi sang sutradara. Tetapi ketika kita menjadi pembaca, kita menggunakan imajinasi pembaca, sehingga kata-kata merupakan sumber ide yang memperkosa imajinasi kita, imajinasi kita bebas, bebas menafsirkan yang kita inginkan.

Akhirnya film pun berakhir, kami pun keluar dari teater dan pergi mencari tempat makan untuk berbuka puasa. Setelah itu kami pulang dengan perasaan lega karena rasa penasaran kami telah terpuaskan oleh film yang sangat menggugah dan menggambarkan keadaan dunia pendidikan di Indonesia, Film kreatif dari karya novelis yang memiliki banyak inspirasi dan dikemas oleh sutradara jenius yang membuat orang yang menontonnya akan merasa berdosa jika tidak mensyukuri hidup.

Sekian

Salam damai penuh kasih, Merdeka!
-Nugrahaboy-

Rabu, 24 September 2008

Pertanyaan Bodoh Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. ...
Bismillahirrahmannirrahim...

Gw punya sebuah kisah, yang gw rasa akan ada salah satu darilo merasa sangat goblok karena memiliki otak sedangkan lo ga bisa menggunakan, mempunyai hati tapi lo ga bisa merasakan.
beginilah kisahnya :

Ada seorang pemuda yang meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 (tiga) pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, yaitu seorang kiyai.

Pemuda : Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanya an saya?

Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:

1. Kalau memang Allah itu ada, tunjukan wujud Allah kepada saya ?

2. Apakah yang dinamakan takdir ?

3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Allah tidak pernah berfikir sejauh itu ?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?

Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.

Kiyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?

Pemuda : Ya!

Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda : Saya tidak bisa.

Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Allah tanpa mampu melihat wujudnya.

Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda : Tidak.

Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?

Pemuda : Tidak.

Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?

Pemuda : Kulit.

Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda : Kulit.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Sakit.

Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Allah menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

kisah yang sungguh menggugah hati seorang manusia (yang ga ngerasa apa2 bukan manusia).
gw dapet kisah ini dari orang yang gw hormati meskipun ga gw kenal....

Salam damai penuh kasih, Merdeka!

Nugrahaboy

Sabtu, 20 September 2008

Mengingat Kembali Masa Lalu

hmm, judul yang sepertinya menuduh gw udah tua, tapi belom kok, tenang aja, gw masih 16 tahun. Kata guru bahasa Indonesia gw pas smp, memilih judul harus sesuai dengan isinya, yup, gw akan menceritakan pengalaman gw hari ini, saat gw pergi meninggalkan rumah untuk buka bareng di tempat yang penuh kenangan, yaitu SD.

SD gw terletak di perbatasan Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, kalo lo buang air kecil di sd gw, lo ada di jakarta Timur, tapi air seni lo jatuhnya ke jakarta pusat (ga percaya? terserah), Hari jumat gw dikasitau ada acara buka bersama di SD pada hari sabtu, berhubung rumah gw sekarang pindah, jadi agak jauh dari SD, gw sedikit males, tapi berhubung rasa kangen gw sama Drs H. Lutfiah Ba'arram (kepala sekolah SDIT Nurul Hikmah abadi dan tidak akan pernah diganti sebelum pensiun mungkin), akhirnya gw memutuskan untuk dateng.

Jam 3 gw siap-siap, dengan atasan kaos polo warna putih dan jelana jeans hitam, gw melesat ke SD gw, pertama-tama yang diperlukan oleh semua orang adalah tujuan, kenapa? supaya ga nyasar, dan tujuan gw adalah kampung melayu, berangkatlah gw, sampe di jalan raya gw ngeberentiin mobil carry warna merah, yakni k22 arah kalimalang, gw meluncur melewati as-syafi'iyah, terus ke jembatan tol dan akhirnya gw tersadar akan suatu hal yang dahsyat, yang dapat mengubah semuanya, suatu pemikiran cemerlang gw yang telat datengnya, yaitu sebuah kendaraan yang ga bikin repot dan yang lebih cepat nganterin gw ke kampung melayu dibandingkan k22, ok, itulah mobil kijang berwarna biru, M18 jurusan kampung melayu, sial, kenapa gw ga nyadar hal penting ini? gw menghabiskan duit 2500 untuk bayar k22, padahal gw bisa aja langsung sampe kampung melayu kalo naik M18. pantek.

Akhirnya gw turun dari k22 dan naik M18 ke kampung melayu, jalanan sedikit terhambat, tapi gpapa, soalnya supirnya ngajak ngobrol gw meskipun gw ga ngerti maksudnya apa (ngomongin kredit motor, gw bingung, kalo gitu knapa dia ga jadi tukang ojek dan memilih hidup susah dikejar setoran?). Akhirnya gw sampe di kampung melayu, tujuan gw berikutnya adalah terminal busway, gw rencananya bakal naik transjakarta turun di gramedia matraman terus naik ojek atau jalan kaki, tapi tuhan berkehendak lain, antrian busway yang panjang membuat gw enggan untuk naik. Alternatif selanjutnya adalah taksi, gw akhirnya nungguin taksi, kalo bisa express atau ga yang tarif bawah, tapi kayanya tuhan sedang menguji gw, yang lewat semuanya blue bird bahkan ada silver bird, pas taksi express lewat, gw dicuekin ama abangnya (udah kaya bang?), ok, akhirnya gw menyadari sesuatu, Tuhan lagi pengen gw keringetan.

Sebenarnya di belakang gw udah menunggu orang dengan wajah melas, menunggu pelanggan, gw kasian, dan akhirnya gw memutuskan untuk menggunakan jasanya, Bajaj, ini bukan pertama kalinya gw naik bajaj, waktu sd gw sering naik bajaj, untuk sekarang ini gw naik bajaj setelah 5 tahun lebih gw ga naik. sebenarnya gw enggan, soalnya gw udah dandan rapi buat acara buka puasa, tapi akhirnya gw naik juga. Terjadi perdebatan alot antara gw dan abang bajaj perihal tarif dan gw ngalah gw ga bisa pertahanin harga Goceng yang gw tawarkan, si abang dengan 12ribunya menang. Sebuah kesenangan ketika naik bajaj adalah, lo bisa teriak sesuka hati, tanpa takut dimarahin supirnya, yup, itulah yang gw lakuin, gw nyanyi 2 lagu nasional Indonesia, 17 Agustus dan halo-halo bandung di dalam bajaj, gw teriak tapi gw sama sekali ga denger suara gw, biarpun si abang denger dan ngerasa berisik, gw bakal bilang, yang penting gw bayar 12ribu.

Pas lagi berhenti di lampu merah, gw ngeliat sebuah mobil apv warna item, ada logonya dan tulisan (Persatuan Supir Ojek Seluruh Indonesia), anrit, yang bikin gw bingung, tukang ojek tapi kendaraan dinasnya apv, gokil, jangan-jangan itu isinya pengusaha yang udah bosen sama duit akhirnya memilih jadi tukang ojek, atau kaya di sinetron, orang kaya yang jatuh cinta sama anak perawannya tukang ojek, dan dia memutuskan untuk menjadi tukang ojek buat PDKT, swt, bodo amat. Akhirnya gw sampe di SD, gw bayar tukang bajajnya 20 ribu, padahal tadinya sepakat 12ribu bahkan sampe debat kaya di tvone malah, biarin, gw emang baik, dan gw agak seneng juga waktu liat wajah abang bajajnya yang sedikit cengo.

Gw masuk ke dalam SD, ga banyak berubah bangunan nya, orang pertama yang ketemu sama gw yaitu, bu efi, panggilannya Drs H Lutfiah Ba'arram, Kepsek SDIT. Yang bikin gw seneng adalah semua guru bilang, 'wah hafiz berubah ya, jadi tambah tinggi banget' ( yaiyalah masa gw mengecil, lagian kalo gw bertambah pendek ga mungkin gw lebih tinggi dari guru-guru SD, bingung? yaudah), ternyata tradisi lomba waktu bulan puasa tetap berjalan, gw pengen tau siapa nih penerus-penerus gw di sini, tapi gw telat, lombanya udah kelar, tinggal bagiin hadiahnya doang. Akhirnya gw ngobrol-ngobrol dengan bu Imas, dan guru yang lain, ga lain membicarakan knapa gw berubah, katanya dulu gw pecicilan, dan sekarang gw jadi kalem, padahal gw cuma jaim dikit sama guru-guru itu. Ok, setelah itu gw mengasingkan diri dari para guru sebelum gw dituduh bukan Hafiz yang Asli dan nyembunyiin Hafiz yang asli di suatu tempat yang tidak terjangkau, seperti septic tank rumah yang cuma tikus dan kecoa yang bisa masuk.

Gw mencari temen gw yang lain, dan gw denger, Fikri, temen gw yang udah susah dihubungi itu dateng, katanya lagi pergi sama rendy ngeliat gedung SD yang baru, yaudah, gw tunggu, gw akhirnya gabung sama temen-temen gw yang cewek, mereka ributin tentang makanan, pada mau pesen hokben di kenari katanya, gw ga ikutan, terima jadi. Tetapi gataunya makhluk-makhluk imbisil itu belum berubah, dasar fakir miskol, hp pada bagus ga ada yang bisa dipake, ujung-ujungnya minjem punya gw, dan tetep aja hasilnya nihil, ga nyambung sama hokbennya. gw akhirnya berinisiatif mesen soto bang mul, soto terlaris disitu, sumpah enak, ga boong, tapi gataunya
tutup.

Akhirnya datang juga fikri yang dibonceng rendy, dan membawa makhluk laknat, doni, buat anak 81 yang baca, dia nih yang ngerusuhin fs emperor waktu itu, kebetulan doni bawa motor, akhirnya kita ber4 diperintahkan buat dateng langsung ke hokbennya, meninggalkan fadhil seorang diri bersama dengan para wanita. gw disuruh mesen 11 kotak hoka hemat 1, tapi gw mesen 15 aja biar ga ribet, sumpah gw yang bayar sisanya, tenang aja. sesampainya di hokben gw langsung mesen, terus katanya disuruh nunggu sebentar, gataunya sampe maghrib belom juga kelar pesenan, akhirnya ber4 buka puasa make teh botol, ga beli di hokben, tapi minumnya di situ, bodo amat, di hokben ada karyawannya yang bikin gw gondok, gw lagi duduk di bangku yang enak, disuruh pindah ke bangku plastik jelek, katanya kalo ga makan di situ duduknya di bangku plastik aja, dan gw liat orang yang duduk ditempat tadinya gw duduk, bareng sama temennya, gw liat total makanan mereka ga lebih dari 50 ribu, pantek, padahal gw mesen sampe 150ribu tapi harus duduk di bangku plastik, gw ga bakal mau dateng ke hokben ini lagi walaupun dibayarin (lagian gw ga suka dibayarin). setelah sekian lama, akhirnya pesenan gw selesai juga, kita ber4 langsung melesat kembali ke sekolah, sampe sekolah gw langsung minum teh kotak dan makan lontong.

Hmm, solat maghrib berjamaah di SD, gw ikutan lah, malu sama guru, juga malu ada fikri, anak pesantren yang katanya abis lulus mau ke madinah, gw doain deh biar nanti kalo udah di madinah ga takut diseruduk onta(ga nyambung biarin). Terus gw wudhu, Di tempat wudhu gw mengalami nostalgia, gw inget banget waktu itu ada adek kelas gw namanya Rodiyan kalo ga salah, waktu itu lagi wudhu gw jitak kepala lonjongnya sambil gw katain lontong isi otak (kaka kelas kurang ajar?bodo amat) akhirnya gw ikut solat maghrib jamaah, nah, gw mengalami kejadian memalukan, pas sujud celana boxer gw keliatan, pantek nya diliat sama anak-anak SD, dibilangnya kancut gw warna-warni, anjrit gw malu, dan akhirnya gw belagak pilon, pura-pura zikir aja selesai solat.

Abis solat gw ngobrol-ngobrol sama pak tarjo, obrolannya agak berat, buat lo yang baca juga ga bakalan ngerti gw jamin makanya ga gw tulis, pokonya omongan pak tarjo yang lo semua harus tau adalah, 'kamu berubah banget ya fiz, memang seiring dengan bertambahnya ilmu seseorang, orang tersebut akan terlihat lebih dewasa, ilmu yang bapak maksud bukan cuma pelajaran, tapi juga ilmu untuk bersosialisasi, dan kayaknya kamu dapet deh dua2 nya, bapak bisa liat dari perubahan kamu', oke, gw senang mendengar pernyataan itu, dan gw berjanji bakalan jaim sebisa gw kalo dateng ke SD lagi.

Akhirnya waktu makan tiba, dan sialnya si Andres dateng, cuma buat makan?sial. akhirnya gw bersama temen2 makan di kelas 2a, yang lain pada makan hokben, gw cuma makan burger yang dikasih sama bu efi, memang, gw lah yang paling menghargai pemberian orang. selesai makan kita ngobrol2, abis itu gw memutuskan untuk keliling sekolah, gw liat2 kelas gw yang lama, sialnya sekarang tiap kelas udah ada AC flat yang udah make remote (dulu ada AC cuma masih yang manual nyalaninnya) dan ada Dispenser . Setelah itu gw liat2 lemari piala, memang sih sedikit bertambah, tapi yang gw liat piala yang lama hasil kerja keras gw, ada piala cerdas cermat tingkat DKI, Jakarta Timur dan Kec Matraman, hasil kerja keras gw pas kelas 6, dinda dan firda, ada juga piala lomba hafalan Qur'an tingkat DKI, Jakarta Timur, dan Kec Matraman, hasil dari gw sendiri pas kelas 5. setelah puas keliling-keliling, gw balik lagi ke tempat temen2 gw ngumpul, pindah ke kelas 2b yang ACnya lebih dingin, ngobrol2, foto2, udah. akhirnya temen gw, egy pamit pulang, gw bingung, gataunya yang lain juga pada bubar gtu. yaudalah kita pamitan sama guru-guru, terus pulang.

sekian.

Salam Damai Penuh Kasih, Merdeka™!

Nugrahaboy.

PS : saya mendoakan pacarku tersayang, dita nadya ardiyani supaya lekas sembuh...Amin

Senin, 01 September 2008

erepublik.com (belajar untuk menjadi citizen yang baik)

hmm, www.erepublik.com, merupakan sebuah website fantastis, sebuah web-based Game yang mengajarkan bagaimana kita menjadi seorang warga negara sebuah negara, mengajarkan apa yang dimaksud dengan bela negara. memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat baik meskipun baru versi beta, bagaimana kita dapat bekerja dan melatih diri kita agar kita memiliki kekuatan untuk siap dalam menghadapi peperangan dengan negara lain.

Erepublik memiliki 5 fitur utama, yaitu :
1. Society
bagaimana kita sebagai warga negara bisa bersosialisasi dengan warga lain, kita dapat mengatur profile kita dan menampilkan avatar kita, selain itu kita dapat berteman dengan warga lain, dan kita bisa menginvite (mengajak gabung) orang lain untuk bermain erepublik.

2. Economy
Sebagai warga negara yang harus memenuhi kebutuhan kita sehari2 yaitu makan, kita harus mendapatkan uang (IDR di eIndonesia), kita dapat mendapatkan IDR dengan cara bekerja, untuk bekerja kita dapat post CV atau dengan mengirimkan pesan kepada para General Manager perusahaan, untuk yang pertama kali bermain dapat mengirim pesan kepada perusahaan negara BUMN.
Selain itu kita juga dapat menjadi seorang General Manager, kita dapat membuat perusahaan sendiri dengan modal utama 40 Gold. Seorang general manager dapat melakukan perekrutan karyawan dengan melihat list dari CV yang telah dipostkan oleh warga.

3. Politicy
Yang menarik dari erepublik adalah bagaimana kita dapat bergabung dalam pemerintahan, kita dapat bergabung dengan suatu partai yang menjadi kendaraan politik kita untuk masuk ke dalam pemerintahan, kita dapat menjadi seorang congressman, mayor (Gubernur), bahkan seorang presiden. (Partai Rakyat Merdeka merupakan contoh partai besar di eIndonesia).

4. Military
kita dapat membela negara kita dari ancaman, atau bahkan menjadi pasukan perdamaian, kita dapat membantu negara lain yang terlibat perang dengan menjadi seorang tentara. kita dapat latihan tiap hari, latihan itu dibutuhkan untuk menambah Strength, sehingga ketika kita maju ke medan tempur, peluang kita untuk menang menjadi lebih besar.

5. Media
Bagi para citizen yang suka menulis dan ingin agar tulisan nya dibaca oleh warga lain, kita dapat membuat sebuah newspaper, dari newspaper itu kita dapat menulis sebuah artikel. perlu diperhatikan dalam menulis sebuah artikel HARUSLAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN EREPUBLIK, janganlah sekali-kali melakukan junk, karena anda dapat dilaporkan kepada admin, dan admin dapat memberikan anda permanent ban.

Ayo bermain erepublik, jika ada yang ingin bergabung komen artikel ini dengan menyertakan alamat email, sekian dan terima kasih.

Sabtu, 30 Agustus 2008

Siti Nurbaya

Di sebuah desa yang indah, hiduplah seorang gadis berparas cantik jelita, memiliki mata yang indah, rambut panjang sebahu, yang membuat laki-laki mudah jatuh hati padanya. Gadis desa itu bernama Siti Nurbaya, ia hidup bersama dengan ayahnya yang seorang duda bernama Baginda sulaiman. Siti memiliki seorang sahabat sejak kecil, teman sepermainan, tetangga, yaitu Samsul Bahri, anak sultan mahmud syah. Pada suatu hari, di sebuah saung di tengah sawah, siti dan sam sedang bercakap-cakap sambil menunggu kedatangan pak ali, kusir keluarga samsul. Pak ali datang terlambat karena harus menjemput tamu sultan mahmud syah, yakni Datuk Maranggi. Mereka pun bergegas pulang

Di rumah sultan mahmud syah, tampak seorang pria tua bangka, berwajah buruk rupa, tapi seorang juragan kaya, Datuk maranggi pemilik dari warung sate maranggi yang terletak di Cikampek arah ke purwakarta, yang suka main perempuan. “ Hahahaha” tawa datuk maranggi dengan suara serak yang jelek khas dirinya. “ngomong-ngomong berapa banyak kau pinjam uang dariku?” “Sekitar 20 juta Datuk, tapi apa yang dapat saya berikan sebagai jaminannya?”. Datuk maranggi tertawa kembali, “Hahahaha, sultan, kau dan aku sudah berteman sejak lama, tidak perlu lah kau memberi jaminan kepadaku.” “Benarkah? Terima kasih datuk.” Sultan mahmud menjabat tangan datuk maranggi yang kasar dan keriput. Tak lama kemudian dari jendela terlihat siti nurbaya masuk ke rumahnya, Datuk maranggi yang melihatnya pun bertanya “Hai, sultan mahmud, siapa gerangan gadis sebelah itu?” tanya datuk maranggi. “Dia adalah siti nurbaya, kembang desa di desa ini, anak perawan baginda sulaiman, saudara hamba datuk.” Jawab sultan. “Cantik sekali gadis itu, dapatkah aku berkenalan dengannya?” “Tentu saja datuk, anak saya sam akan mengantarkan anda.”

“Siti, perkenalkan ini adalah datuk maranggi teman ayah saya, Datuk, ini Siti Nurbaya”. “Huahahaha, siti nurbaya, wajahmu sungguh cantik bak bidadari turun dari kayangan.” “Terima kasih datuk atas pujiannya, mari masuk dahulu, minum secangkir teh.” “Oh tidak perlu siti, saya sudah harus pulang, sampai jumpa lagi lain waktu.” “Senang berjumpa dengan anda datuk.”

Datuk maranggi pun hampir setiap hari datang ke rumah siti nurbaya, ayah siti, baginda sulaiman merasa risih akan kedatangan lelaki tua meskipun setiap kedatangannya baginda sulaiman selalu mendapatkan kertas biru atau merah yang tentunya banyak dimiliki oleh anggota DPR yang mendapatkan limpahan dana dari Bank Indonesia.

Ternyata tidak seperti dengan wanita-wanita terdahulu, saat ini Datuk Maranggi merasa benar-benar jatuh hati kepada Siti Nurbaya, aki-aki yang merasakan cinta, wew. Setiap malam minggu datuk maranggi bertamu ke rumah siti nurbaya, memakai baju yang merupakan negasi dari enak dilihat dan pakaian yang berbau kispray yang seperti sengaja dituang ke seluruh permukaan baju, meski begitu layaknya cowok ngapel yang bermodal besar, Datuk maranggi membawakan hadiah-hadiah yang indah untuk Siti. Ternyata sam yang melihat dari rumahnya pun merasa gundah hatinya, ia merasa cemburu dengan laki-laki tua itu. Ia seperti kalah bersaing dengan pria tua yang sebenarnya sudah sangat layak untuk masuk ke keranda jenazah. Meski begitu ia juga tak enak kepada Datuk karena ayahnya memiliki hutang besar kepada Datuk Maranggi.

Siti Nurbaya yang pada awalnya merasa risih dengan kedatangan lelaki tua bangka itu mulai merasakan ketulusan Datuk Maranggi, meskipun begitu layaknya gadis normal tentu saja ia tidak sampai menyukai Datuk Maranggi yang lebih pantas untuk dipanggil Kakek olehnya. Tetapi setelah dipengaruhi oleh beberapa teman yang belum layak dikategorikan sahabat, siti berniat menggunakan kesempatan untuk mendapatkan semua yang ingin dia miliki.

Siti pun selalu curhat dengan Sam, berduaan di saung di tengah sawah, meskipun sam berpakaian ala kadarnya dengan badannya yang bau keringat, siti lebih merasa nyaman dengannya. Dan Samsul merasa sangat bahagia sekali begitu mendengar siti curhat dengannya mengenai perasaannya kepada Datuk Maranggi.

Datuk Maranggi mengetahui kebiasaan Siti yang selalu berdua-duaan dengan Sam merasa geram, ia merasa diduakan oleh gadis cilik. Ia memasang alat penyadap, meminjam dari Conan Edogawa, teman profesor Agasa yang merupakan teman jajan gorengan dan es kelapa Datuk di Gamprit Raya. Alat penyadap itu dipasang di saung tempat Siti dan Samsul biasa bertemu.

Datuk yang gagap akan teknologi, tidak dapat menggunakan alat tersebut, dan malah ia bersembunyi di kolong saung untuk mencuri dengar pembicaraan Siti dan Sam. Ia mendengar bahwa siti hanya memanfaatkan dirinya, ia pun patah hati, pingsan di kolong saung yang mungkin akan menjadi rumah abadinya jika ia tidak terbangun.

Keesokan harinya Datuk datang ke rumah Siti, ia meminta penjelasan dari Siti, Siti yang memang bukan siapa-siapanya Datuk Maranggi tentu tidak merasa bersalah. Memang Datuk Maranggi terlalu berlebihan, seperti Indonesia yang berlebihan memiliki sumber daya alam dan hutang luar negeri.

Baginda Sulaiman yang geram dengan kisah cinta putrinya yang seperti sinetron-sinetron Televisi yang sifatnya tidak mendidik menikahkan putrinya dengan lelaki bule darah campuran yang kebetulan lewat depan rumahnya.

Ending yang kurang asik. Maaf ya...

Sabtu, 23 Agustus 2008

n-boy's love life

Cinta, sebuah kata yang terdengar menyebalkan, menjijikan dan sangat tidak enak didengar oleh orang yang belum pernah merasakannya, namun kata ini menjadi sangat indah, menyenangkan dan memiliki makna yang sangat mendalam bagi orang-orang yang merasakannya.

Berikut ini saya akan menceritakan sebuah kisah yang saya alami, mungkin tidak sehebat kisah-kisah yang ada di cerita-cerita pendek, dan novel-novel, tetapi kisah ini membuat perubahan yang sangat besar dalam hidup saya.

SMAN 81 Jakarta, kisah ini bermula sejak saya masuk ke SMA tersebut, SMA yang terletak di daerah kalimalang, Jakarta-timur ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi siswa-siswi SMP di Jakarta dan luar Jakarta. Persaingan untuk masuk SMAN 81 sangatlah ketat, dan Alhamdulillah berbekal nilai NEM 28,47 saya dapat masuk SMA tersebut.

Sabtu, 14 juli 2007, Hari pertama saya menginjakkan kaki di SMA 81 sebagai seorang siswa. Hari pertama masuk sekolah saya masih canggung, apalagi saya adalah orang yang kurang bisa bersosialisasi, orang yang pendiam, kalem dan tertutup. Beruntung pada hari itu hanya diadakan pembagian kelas, pemberitahuan dari OSIS dan pengambilan seragam dan bahan. Saya masuk ke kelas X-3.

Hari senin nya saya menjalani Masa Orientasi Siswa selam 3 hari, Singkat cerita saya akhirnya menjalani hari-hari saya di SMA 81. Menjadi bagian dari SMA 81. Kehidupan SMA saya pada awalnya tidak jauh berbeda dengan kehidupan saya di SMP 49. Sampai pada akhirnya saya berniat untuk ikut program akselerasi di SMA 81. Saya ikut psikotes, tes akademik dan wawancara hingga akhirnya saya diterima di program akselerasi pada tanggal 14 Agustus 2007. Sulit dipercaya saya yang pemalas ini diterima di program yang membutuhkan tingkat kerajinan yang tinggi.

17 Agustus 2007, HUT Indonesia, bukan hanya sebagai hari besar bagi seluruh bangsa Indonesia, hari ini adalah awal perubahan besar yang akan terjadi pada hidup saya. Sore hari, bermula dari sebuah Pesan Singkat di handphone saya dari nomor yang tidak tercatat di phonebook saya. Sebuah pesan singkat yang isinya “ini nomornya Hafiz ya?”.kemudian saya membalasnya hingga akhirnya saya mengetahui pengirim pesan singkat itu. Dita, orang yang tidak terlalu saya kenal, dulunya teman sekelas saya di X-3 sebelum akhirnya saya pindah ke Aksel. Pada hari itu kami saling mengirim pesan singkat hingga akhirnya kami chatting dan membicarakan banyak hal yang menarik, kami membicarakan upacara kemerdekaan RI hingga Game Online dan lain-lain.

Hari demi hari kami masih saling berhubungan dengan bertukar pesan, saya merasakan adanya kecocokan antara saya dan Dita, saya merasa dia teman yang baik, teman yang enak diajak bicara bahkan saya merasa sangat tidak nyaman jika sampai terlewat satu hari saja tidak mengirim sms kepadanya. Saya merasakan suatu perasaan yang tidak saya rasakan ketika saya berbincang-bincang dengan teman saya yang lain. Perasaan yang indah, perasaan tidak ingin kehilangan, perasaan nyaman saat saya sms-an dengan nya. Mungkin yang saya rasakan adalah kata pertama dalam posting ini. Ya, saya mulai menyukainya, hingga akhirnya pada tanggal 25 September 2007 dengan mengumpulkan semua keberanian saya mengutarakan perasaan itu kepadanya di depan kelas 3 IPS 1, bahkan saat itu sedang ulangan mid semester. Dan ia pun menyambut perasaan saya kepadanya, saya diterima dan pada hari itu 25 September 2007 kami pun jadian. Betapa senang dan bahagianya saya pada saat itu.

selasa, 25 september 2007, hari yang menjadi sangat penting dalam hidup saya, saat yang membahagiakan dalam hidup saya, ketika saya menemukan pasangan tulang rusuk (seperti kisah nabi adam dan siti hawa) yang hilang. Sangat menyenangkan dan menggembirakan. N-Boy yang berwatak keras dan angkuh, pada saat itu bertekuk lutut tidak berdaya di hadapan seorang wanita bernama Dita Nadya Ardiyani. Pada tanggal itu saya mengungkapkan apa yang saya rasakan dari saat pertama kali mengenalnya.

Akhirnya kami menjadi pasangan. Dita, adalah seorang wanita yang selama ini saya impikan untuk menjadi pendamping saya kelak.Ia kini menjadi bagian dari hidup saya. Pesan singkat darinya membanjiri inbox handphone saya dan kami pun sering telponan. Betapa buruknya hari apabila tidak mendengar suaranya. Dita adalah seorang wanita yang baik, namun terlalu manja dan cenderung mudah menangis. Karena sifatnya itu sering terjadi pertengkaran kecil di antara kami. Pertengkaran yang memberikan suatu warna berbeda dalam hubungan yang kami jalani. Namun, pertengkaran kecil itu tidaklah kemudian menjadi besar, karena kami memiliki perasaan yang sama, yaitu tidak ingin kehilangan satu sama lain.

Hari ini tepat sebelas bulan kami bersama, banyak hal yang telah kami jalani selama sebelas bulan ini, meskipun saya belum memiliki keberanian untuk datang ke rumahnya, namun saya sudah pernah bertemu dengan orangtuanya. Postingan ini pun merupakan sebuah kado dari saya untuknya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya bangga bisa menjadi orang yang dekat dengannya. Semoga hubungan yang kami bina selama sebelas bulan ini dapat bertahan untuk selamanya, dan pertengkaran di antara kami tidaklah menjadi pertengkaran besar yang mengakhiri segalanya, tetapi menjadikan kami menjadi pasangan yang memiliki ikatan yang kuat.

Happy Anniversary honey!

Kamis, 14 Agustus 2008

Kemenangan Rifqi sudah diprediksikan oleh banyak pihak

O eS I eS, begitu katanya cara membaca OSIS, dibaca huruf perhuruf, bukan OSIS yang sudah lazim kita dengar. Cara membaca yang baku adalah dengan membaca huruf perhuruf O S I S karena bukan merupakan akronim, tapi ribet ah, masyarakat kan sudah terbiasa dengan langsung saja dibaca OSIS. Saya bahkan baru menyadari hal itu saat ramainya seleksi calon pengurus OSIS saat ini. Mungkin hal tersebut juga merupakan suatu kesalahan yang dibiarkan abadi (bagi anak 81, baca lembaran "budi pekerti" karya pak Zolvi).

Terdapat 2 kandidat calon ketua beserta wakil, yakni Ari dan Rossie Vs Rifqi dan Rafie, yang sejak awal saya sudah memprediksi bahwa jabatan ketua OSIS akan jatuh ke tangan Rifqi, tinggal menunggu waktu. Dan memang jabatan itu jatuh ke tangan Rifqi pada tanggal 14 Agustus 2008 dan diresmikan tanggal 17 Agustus 2008. Rifqi menang dengan selisih yang cukup jauh dari kandidat lainnya.

Faktor utama keberhasilan Rifqi adalah sosok Rifqi yang memiliki kharisma, daya tarik, daya pikat yang dapat menghipnotis orang-orang disekitarnya. Rifqi adalah orang yang pantas untuk menyandang jabatan ketua OSIS SMA Negeri 81. Dengan gaya bicara yang tegas ia dapat berbicara di depan banyak orang dan meyakinkan mereka untuk memilih dirinya sebagai ketua OSIS. Begitu besar sosok Rifqi dan pengaruhnya.

Dalam keseharian, Rifqi adalah sosok yang ramah, mudah berbaur dan terbiasa untuk menyapa orang-orang yang ia temui (mengucapkan "assalamualaikum" dan berjabat tangan), kebiasan -kebiasaan kecil seperti itulah yang justru berdampak besar yaitu ia dihormati oleh orang lain. Ia berhasil menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang ia temui. Rifqi selain identik dengan hidung mancung khas orang Arab, juga terkenal dengan senyumnya yang membuat orang mengenalnya sebagai sosok yang murah senyum dan ramah.

Sebagai seorang manusia, saya rasa Rifqi tidak luput dari kesalahan-kesalahan. Karena begitu aktifnya Rifqi dalam kegiataan di SMA Negeri 81, mungkin ada warga 81 yang berpikiran "Rifqi mulu nih, bosen". Bahkan beranggapan Rifqi cenderung tidak memberikan peluang kepada orang lain untuk menunjukkan eksistensi dirinya di SMA 81.

Hmm, saya rasa sekian dari saya, sukses untuk Rifqi dan OSIS SMA Negeri 81 Jakarta..