Kritik percuma

Kemarin saya mengutarakan hal ini kepada irbas :

"Kritis itu sesuatu yang percuma bas, kalo diungkapkan-pun cuma omong kosong, kalo kau ga punya solusi yang membangun, cuma memperkeruh semuanya"

Lucu memang, mengapa saya malah mengucapkan hal seperti itu, mungkin ucapan itu sebenarnya lebih cocok ditujukan untuk saya.

Saya udah bosan meng-kritik, mending langsung action, dan buktikan emang cara kita lebih baik.

Lelah

Terus berlari membuat saya lelah

Butuh berhenti sejenak untuk istirahat, sekadar mengambil nafas

Lalu

Mari berlari lagi

Tanpa Fokus

Antara kecewa, tapi gatau siapa yang mau disalahkan.

HTTS berlangsung tanpa fokus.

Bahkan saya sendiri sebagai ketua, tidak fokus.

Ada FKIAC dan PPK yang juga jadi pikiran selama HTTS berlangsung.

Ada Rakornas yang sangat mepet dengan jadwal HTTS.

Ada pendaftaran LKMMNas yang membuat saya keteteran.

Ada juga kehidupan personal yang juga harus dijalani.

Karena itu saya ga bisa menyalahkan siapapun.

Hampir semuanya, ga fokus. Acara ini pun berantakan.

Padahal awalnya saya cukup yakin dengan konsep acara nya.

Padahal awalnya saya sesumbar bahwa acara ini akan sukses.

Padahal awalnya saya kira akan berjalan dengan sempurna.

Dari awal saya bilang, acara ini beres.

Dari awal saya bilang, acara ini tinggal eksekusi.

Ternyata, eksekusi tidak semudah membuat konsep.

Menjadi konseptor dan eksekutor, betapa bodohnya saya, merasa superior.

Catatan N-Boy™