Rabu, 01 Februari 2012

Go on holiday and still never win. F!

Dear diary, Liburan kali ini adalah liburan terburuk yang pernah ada. Bayangkan saja, tidak sedikitpun saya menikmati liburan ini, justru setidaknya ada 4 hal yang mengejutkan saya dan membuat saya nyaris frustasi.

Diary, hal pertama yang mengejutkan adalah soal spektrum, buletin Badan Pers Nasional (BPN)- ISMKI, yang pada edisi ke-3 kali ini ditenderkan ke medifka fk unsri, sebagai pengurus di BPN dan juga dedengkot di medifka, saya menjadi orang yang paling bertanggungjawab atas terbitnya spektrum 3 ini, semuanya berjalan sangat baik pada awalnya, bahkan diperkirakan bisa terbit mendahului deadline yang ditentukan. Semuanya baik saat saya berada di palembang, alhasil saya berpikir bisa liburan dengan tenang, hingga pada senin kemarin si yoyo sms saya, "Kak, dana cetak yang 1 juta itu belum ada di rekening saya"
What!!!

Betapa saya lemas sejadinya mendapatkan sms itu, disaat saya sedang mengalami krisis keuangan berkepanjangan, persoalan dana menjadi suatu kejutan yang sensasinya mencapai ubun-ubun.

Langsung saja saya konfirmasi ke Tine, setelah mencoba berulangkali menghubungi uni rizki dan gagal. Yang membuat kondisi kejiwaan saya bertambah buruk adalah ternyata tine punya slip transfer dana tersebut, no rekening yang dituju 100% betul, sama persis dengan yang yoyo sms ke saya dan yang saya sampaikan kepada uni rizki. Berarti seharusnya dananya sudah ada di rekening yoyo, mengapa bisa belum sampai. Ditambah kejutan di slip transfer tersebut yakni "atas nama" yang dituju ternyata berbeda, kok bisa? no rekening nya betul tapi atas namanya beda, jangan-jangan si yoyo salah ngasih no rekening, dan berbagai pertanyaan dan spekulasi yang berputar di kepala saya, jangan-jangan harus nombok ini, yang memperburuk kondisi saya, setidaknya dalam 3 hari belakangan ini.

Alhamdulillah ya diary, pagi ini akhirnya semuanya clear, setelah dikonfirmasi ke pihak bank, bahwa segala kesalahan ternyata ada pada mesin atm yang digunakan untuk transfer yang ternyata offline!


Dear diary, masalah kedua datang dari ranah akademik, bukan sebuah kejutan sebetulnya, tetapi berupa stressor kronik yang tak kunjung tuntas, tentang remedial yang tak kunjung membuat liburan menjadi nyaman, dari keraguan haruskah blok ini remed, hingga akhirnya semua yang meragukan saya remed-kan dengan pertimbangan sangat rugi jika harus kembali ke palembang hanya demi blok 8 dan 11, sebaiknya saya ikutkan juga blok 9,10, serta 14 lagipula semuanya GRATIS!!!jadi apa salahnya meningkatkan nilai, sama sekali tidak berpikiran bahwa IPK adalah segalanya, tapi bagi saya nilai tetap utama, dan yang lebih penting adalah ongkos palembang-jakarta bolak balik yang harus kembali dalam bentuk nilai yang lebih baik.


Diary, kejutan ketiga masih dari ranah akademik, adanya sebuah assignment mendadak, membuat paper berkelompok dengan tema ditentukan (kelompok saya mendapat sexual identity disorder), disaat kita tidak berada di satu kota untuk bisa membahasnya, dan semuanya harus selesai pada 8 Februari, siapakah dokter tidak berperikemanusiaan yang berada dibalik ini semua!!

Dan kejutan terakhir adalah tentang liburan yang diperpanjang, hingga 28 februari, untuk yang satu ini, saya ragu, haruskah sedih atau senang.

Makasih ya diary, udah mendengar semua keluhan saya.



*Sekian tulisan alay dan acakabrut dari saya. Semuanya dibuat dalam kondisi kejiwaan yang sangat buruk, dengan GAF Scale 50-41, disabilitas sedang.



catatan N-Boy™

Tidak ada komentar: