Sabtu, 01 Januari 2011

Tahun Baru

Tahun baru, semangat baru, lupakan yang telah terjadi, mulailah hidup yang baru. Meskipun sebetulnya tidak harus menunggu tahun baru untuk melakukan sebuah revolusi. Momentum, kita dapat saja menggaungkan suasana perubahan di tanggal lain, namun tetap berbeda karena di bulan lain tidak terdapat momentum.

Tidak harus dengan petasan, kembang api ataupun jagung bakar. Kembang api seharga 25 ribu hanya untuk 5 kali ledakan? Gila, di negeri ini masih terlalu banyak orang yang belum mendapatkan hidup layak, busung lapar, infeksi ditambah lagi bencana alam yang senantiasa datang. Terlalu naif memang jika berkata "lebih baik disumbangkan saja". Karena itu saya memilih tidak melakukan apapun di momen pergantian tahun ini. Berbuatlah yang baik atau diam.

Bicara tahun baru tidak terlepas dari resolusi, apa saja hal yang ingin dilakukan, target yang dicanangkan untuk dapat terlaksana di tahun 2011. Terlalu banyak harapan yang ingin diwujudkan. Saya ingin bertemu dengan ibu Menkes di tahun 2011, ingin berkunjung ke tempat-tempat yang belum pernah didatangi, mengelilingi pulau Sumatra, ingin menjadi anak/murid/ pemuda yang baik, menjadi aktor dari sebuah sejarah, bukan lagi sebagai penonton sejarah. Karena suatu hari nanti saya akan menjadi dokter yang identik dengan pengabdian, saya ingin di tahun 2011 nanti lebih mengabdi dan memberi kontribusi bagi masyakarat. Dan masih banyak lagi harapan di tahun baru ini.

Perubahan, mungkin kurang tepat jika saya sebut perubahan, bukan berarti saya menganggap sudah baik dan tidak perlu berubah. yang saya inginkan yaitu menjadi lebih baik, hari ini yang lebih baik dari kemarin dan esok yang lebih baik dari hari, sekecil apapun progress itu.

Konsistensi
, saya hanya ingin dapat mempertahankan apa yang telah saya lakukan selama 2010 khususnya saat semester kedua 2010. Konsistensi untuk apa? untuk terus berkarya, untuk terus mengabdi dan untuk terus berkontribusi.


Tuhan, saya tidak meminta supaya semuanya berjalan mudah, saya hanya ingin kau memberikan kekuatan, untuk dapat melalui 2011 dengan baik.



Sebuah syair dari seorang super-friend :

Tuhan tidak pernah menjanjikan langit untuk selalu biru
Tuhan tidak pernah menjanjikan jalan hidup yang mulus tanpa kerikil
Tuhan tidak pernah menjanjikan sinar cerah matahari tanpa mendung yang kelam
Tuhan tidak pernah menjanjikan kebahagiaan tanpa kesedihan
Tuhan tidak pernah menjanjikan kesuksesan tanpa perjuangan

Tapi Tuhan janjikan kemudahan setelah kesulitan
Tuhan memberikan cahaya untuk menerangi kegelapan
Tuhan berikan rahmat dari segala ujian
Tuhan berikan pertolongan dari segala kesulitan

Just Believe in God's Plan
Your fate, accept it.




catatan N-Boy

Tidak ada komentar: