Kisah dokter muda bukan koas yang ga pernah suka meriksa anak kecil dan pengen jadi dokter nuklir/radiologist
Minggu, 26 September 2010
[My Perspective] Xecostious Plavier (Girls)
Melanjutkan postingan saya sebelumnya, sekarang saya akan menjabarkan anggota xecostious plavier yang wanita. Sekali lagi saya ingatkan, ini adalah menurut perspektif saya, jika ada yang tidak setuju saya tidak peduli, silakan buat tulisan yang sama dengan perspektif anda pribadi.
Tanpa perlu basa-basi, kita mulai :
1. Andriany Nirmalakrisna (Mala)
Mudah sekali menggambarkan Mala. Memiliki otak seperti Newton, Einstein, Hipokrates. Mungkin ia adalah titisan Athena. Saya yakin otak saya dan mala secara struktur dan biokimia sama, yang membedakan adalah ia tahu betul cara menggunakan otaknya. Tidak akan ada yang percaya ketika ia mengatakan " aduh gw belom belajar" atau "bego banget sih gw". Nilainya hampir selalu sempurna,
2. Angela Metta Suryadana (Meta)
Umur dan kepribadian yang tidak sejalan, ia adalah orang tertua di xecostious plavier, namun kelakuannya?no comment. Satu hal yang mengingatkan saya akan meta adalah ketika saya, rambe dan meta mencari rumah meta di BSD untuk mengambil makanan buka puasa bersama, saya sebagai pengemudi yang tidak kenal arah wajar jika tidak tahu rumahnya. Tapi yang super konyol adalah meta sendiri tidak tahu jalan ke rumahnya SENDIRI, gimana bisa coba? -___-"
3. Ari Rahmawati (Ari)
Ari adalah wanita yang GALAK tapi cengeng. Saya ingat saat saya dan rambe bikin ulah, Ari yang tadinya galak dan marah-marah langsung pergi ke WC sambil nangis. Tetapi setelah itu yang saya tahu tentang Ari adalah sosok wanita yang tegas, dan orang yang baik.
4. Bebita Lucky Atrinawati (Bebita)
Gambaran saya tentang Bebita adalah soal truk tronton. Dengan body yang besar dan klakson yang memekikkan telinga. Biarpun begitu, menurut saya bebita wanita yang pintar dan kritis.
5. Daisy Nadia Putri (Echy)
Hobinya adalah mengatakan "gw bego banget dll" padahal nilai yang diperolehnya menurut saya selalu memuaskan dan cukup baik meskipun tidak dapat menandingi mala. Echy adalah orang sama seperti ready, hampir selalu terlambat.
6. Emanuella Andriani Puspitarini (Ema)
Ema termasuk wanita yang "berbeda" diantara lainnya. Saya mengapresiasi bakat seni yang dimilikinya.
7. Farraas Afiefah (Ayas)
Ayas adalah bahan lelucon yang kami miliki, dengan postur bulat, dan hidung terangkat ke atas?ya kalian tahu apa yang saya maksud. Meskipun begitu ayas adalah orang yang supel dan mudah diajak berbicara. Pengetahuan umum yang dimiliki ayas sangat baik, jika ia ikut kuis-kuis yang ada di televisi mungkin ia dapat menjawab pertanyaannya. Cita-citanya menjadi psikolog menurut saya sangatlah tepat.
8. Felicia Charyssa Aphroditha Daraninggar (Lysa)
Wikipedia? ya mungkin itulah lysa, apapun yang anda tanyakan akan segera dijawab olehnya, tapi sekali lagi saya ingatkan, wikipedia bukan sumber yang tepat dan validitasnya tidak terjamin.
9. Nadya Putri Ayunda (Priuk)
Bagaimana mungkin ada orang yang jauh datang dari wilayah Utara masuk ke 81?Apakah tidak ada sekolah lain yang bagus disana?Priuk adalah bahan lelucon dan banyolan kami semua, sangat lucu dan menyenangkan ketika priuk mencoba untuk membalas lelucon kami, yang jelas kami balas dengan lebih menyakitkan.
10. Nazla Ananda Rahmi Puti (Lala)
Sulit untuk menjelaskan tentang Lala. He is too "gaul" for me. hmm, he?you know what I mean.
11. Radita Ika Pratiwi (Abang)
Sebenernya dalam kode etik dan sumpah saya tidak boleh menjelek-jelekkan calon sejawat, Abang sosok yang baik, ceria dan menyenangkan. Yang saya ingat tentang Abang adalah rambut gimbalnya.
12. Renindya (oh god, I forget her name)
Data yang saya miliki tentang renin tidak cukup valid, hingga saat ini renin adalah sosok misterius, bahkan saya mempertanyakan apakah renin benar-benar eksis di dunia ini? atau ternyata renin hanyalah tokoh imajiner xeco?who know's! Sempat terpikirkan xeco sesungguhnya hanya 20 orang, ditambah 1 penghuni bangku kosong.
13. Sartika Anisah Putri (Chyca)
Siapapun yang mengenalnya akan teringat logat betawi yang kental khas orang kampung. Dari luar terlihat seperti preman, tapi ternyata chyca adalah wanita yang penakut.
Sekali lagi saya ingatkan bahwa tulisan ini dibuat berdasarkan sudut pandang saya pribadi. Sama sekali tidak ada maksud mencela, hanya mencoba mengenang masa-masa itu. Xecostious Plavier, Kalian semua adalah orang-orang yang menyenangkan dan tidak akan terlupakan.
Catatan N-Boy™
Sabtu, 25 September 2010
[My Perspective] Xecostious Plavier (Boys Version)
Xecostious Plavier, kami adalah para siswa extra-ordinary. Ya, kami adalah siswa kelas akselerasi, tidak mau disamakan dengan reguler yang biasa-biasa saja. Kami terdiri dari 21 orang, 8 Pria dan 13 Wanita.
Inilah ke-8 Pria Luar Biasa dari Xecostious Plavier menurut perspektif saya.
1. Adnan Syawgi (Adnan)
Seorang genius di bidang Fisika, dia memiliki kemampuan mengutak-atik rumus laknat. Sesuatu yang membuat saya lucu dan tertawa adalah saat melihatnya olah raga. Mungkin dia dilahirkan dengan persendian yang rigid.
Kemampuan Fisika memang tidak diragukan, namun dibalik wajah dan nama Arabnya ternyata dia tidak lancar membaca Al-Quran (dulu).
2. Jack Joe (Jekjo, what's different? -__- )
Tidak berbeda jauh dari adnan. Tipikal pekerja keras dan remaja yang rajin. Secara personal jekjo adalah orang yang sangat baik. Entah mengapa dialah bahan celaan dan olok-olok kami selama ini dan kami identikkan dengan perokok .
3. Iqrar Mulfi (Brot)
Pewaris Toko Mulfi dari Mulfi Group, Sulit untuk mendeskripsikan sosok Ikbal. Dia adalah sosok aneh namun menyenangkan, hal yang tidak membuat saya senang adalah, dia pintar. cih!
4. Muzairi Fadlil Afif (Apip)
Bocah, pria termuda di xeco ini adalah sosok sok tau dan suka ikut campur. Orang yang gemar berolahraga ini termasuk golongan yang menyenangkan dibandingkan kedua nama teratas.
5. Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar (Papin)
Karakter orang Sumatra Asli, memiliki harga diri tinggi. Orang nomor 1 di pemerintahan kelas ini juga memiliki sifat orang padang yang kental, kikir.
6. Ready Prima Rozzaq (Ready)
Nama dan karakter yang berlawanan, hampir setiap hari datang terlambat dan tidak siap. Peniru ulung suara pak Harno.
7. Tira Arafa Rambe (Rambe)
Belum pernah saya melihat orang seapatis rambe. Ojek adalah sarana transportasi andalannya.
8. N-Boy
Me? I'm N-Boy, The coolest guy in Xecostious Plavier (Baca Angket Kelas yang pertama)
Hal yang paling menyenangkan adalah saat kami bersama-sama mem-bully jack joe, atau bahkan mengejek beberapa (semua) guru yang pernah mengajar kami. Dan ketika makan siang, beberapa dari kami sering mengambil jatah dobel dengan menyembunyikannya di kolong meja. Kami bukan perokok (selain jekjo) dan kami rajin solat zuhur.
Kami adalah pria-pria jenius, kami jenius dengan cara yang berbeda, Kejeniusan Jack Joe tentu saja tidak dapat dibandingkan dengan kejeniusan ready (Jelaslah). Setidaknya kami semua bisa lulus Ujian Nasional dengan sekolah yang hanya 2 tahun, itu menunjukkan betapa jeniusnya kami.
Catatan N-Boy™
Jumat, 24 September 2010
Wolf in Sheep's Clothing
Serigala Berbulu Domba, Mungkin saya lebih suka menyebutnya Munafik. Kejahatan ditutupi dengan Kebaikan.
Malam hari adalah saat saya menganggur, saya jarang (ga pernah) belajar malam, pola belajar saya tidak di desain untuk itu. Akhirnya di malam hari saya lebih banyak bersantai, menikmati televisi, Opera van Java.
Saat asik menonton acara itu, acara harus dipotong oleh iklan. Sebenarnya saya orang yang jarang memperhatikan iklan di TV. Tetapi saya kagum ketika melihat sebuah iklan. Iklan yang bagus ceritanya. Untuk sebuah iklan, waktunya cukup lama karena ceritanya panjang.
Di iklan itu mengisahkan seorang pemuda, berusaha sekuat tenaga membanting tulang mengumpulkan uang. Mulai dari menjadi pengantar barang, diberi upah oleh sang pengguna jasa, upahnya ternyata berlebih dan pemuda tersebut mengembalikan kelebihan upah tersebut. Saya tersentuh melihatnya.
Kisah belum selesai, ternyata sang pemuda merasa uang yang dikumpulkan belum cukup. Kemudian ia dengan motornya mengikuti sebuah ajang, mengemudikan motornya dan melompat melewati jejeran mobil. Sang pemuda berhasil melewati jejeran mobil namun terjatuh ketika mendarat. meskipun begitu sang pemuda tidak cedera dan berhasil mendapatkan uang dan di dahinya terdapat plester, saya kagum, seperti lelaki sejati.
Sang pemuda berhasil mengumpulkan uang, ia membeli bunga. Bunga yang ternyata untuk sang ibunda yang terbaring di kasur karena lumpuh (mungkin stroke). Sang pemuda menggendong ibunya dan membawa ibunya ke meja makan yang telah tersedia makanan-makanan enak, pemuda hebat yang berbakti pada ibunya.
Iklan yang luar biasa mengharukan.
Di ending iklan ini saya kaget dan kesal, ternyata diakhiri oleh keluarnya istri pemuda dengan membawa sebotol M-15* dan diberikannya kepada pemuda itu.
Banyak sekali beredar advertising yang membodohi masyarakat. Sungguh tidak ada kaitan antara cerita mengharukan itu dengan M-15*. Sama saja dengan iklan Djar*m 76 ketika puasa kemarin.
Tidak tahukah mereka kerugian-kerugian dari mengonsumsi produk itu semua? Dikemas dengan iklan-iklan bermoral dan agama. Inilah bentuk penghinaan agama yang nyata menurut saya.
Negeri ini sudah gila, efek Media memperparah semuanya, Serigala Berbulu Domba.
catatan N-Boy™
Malam hari adalah saat saya menganggur, saya jarang (ga pernah) belajar malam, pola belajar saya tidak di desain untuk itu. Akhirnya di malam hari saya lebih banyak bersantai, menikmati televisi, Opera van Java.
Saat asik menonton acara itu, acara harus dipotong oleh iklan. Sebenarnya saya orang yang jarang memperhatikan iklan di TV. Tetapi saya kagum ketika melihat sebuah iklan. Iklan yang bagus ceritanya. Untuk sebuah iklan, waktunya cukup lama karena ceritanya panjang.
Di iklan itu mengisahkan seorang pemuda, berusaha sekuat tenaga membanting tulang mengumpulkan uang. Mulai dari menjadi pengantar barang, diberi upah oleh sang pengguna jasa, upahnya ternyata berlebih dan pemuda tersebut mengembalikan kelebihan upah tersebut. Saya tersentuh melihatnya.
Kisah belum selesai, ternyata sang pemuda merasa uang yang dikumpulkan belum cukup. Kemudian ia dengan motornya mengikuti sebuah ajang, mengemudikan motornya dan melompat melewati jejeran mobil. Sang pemuda berhasil melewati jejeran mobil namun terjatuh ketika mendarat. meskipun begitu sang pemuda tidak cedera dan berhasil mendapatkan uang dan di dahinya terdapat plester, saya kagum, seperti lelaki sejati.
Sang pemuda berhasil mengumpulkan uang, ia membeli bunga. Bunga yang ternyata untuk sang ibunda yang terbaring di kasur karena lumpuh (mungkin stroke). Sang pemuda menggendong ibunya dan membawa ibunya ke meja makan yang telah tersedia makanan-makanan enak, pemuda hebat yang berbakti pada ibunya.
Iklan yang luar biasa mengharukan.
Di ending iklan ini saya kaget dan kesal, ternyata diakhiri oleh keluarnya istri pemuda dengan membawa sebotol M-15* dan diberikannya kepada pemuda itu.
Banyak sekali beredar advertising yang membodohi masyarakat. Sungguh tidak ada kaitan antara cerita mengharukan itu dengan M-15*. Sama saja dengan iklan Djar*m 76 ketika puasa kemarin.
Tidak tahukah mereka kerugian-kerugian dari mengonsumsi produk itu semua? Dikemas dengan iklan-iklan bermoral dan agama. Inilah bentuk penghinaan agama yang nyata menurut saya.
Negeri ini sudah gila, efek Media memperparah semuanya, Serigala Berbulu Domba.
catatan N-Boy™
Kejujuran dan Kepintaran (Ketika nurani Berbicara)
Mahasiswa adalah orang-orang yang pintar, pejabat negeri ini juga orang-orang pintar, mahasiswa berteriak di jalan raya mengatasnamakan kejujuran, anti korupsi. namun sudahkah kita jujur?
Seorang dosen pernah mengatakan di sebuah kelas tentang kejujuran dan kepintaran. 2 hal yang menurut saya sangat menentukan nasib negeri ini.
Mari kita gunakan pelajaran matematika tentang kombinasi (atau permutasi? ah who cares, i never read any math book for a years).
Hasilnya ada 4 :
1. seorang jujur dan pintar
2. seorang jujur dan tidak pintar
3. seorang tidak jujur dan pintar
4. seorang tidak jujur dan tidak pintar
Dari empat hasil diatas, secara teoritis, hal yang terburuk adalah no 4, tapi benarkah?
Tidak, coba bandingkan nomor 4 dan nomor 3!
4, seorang tidak jujur dan tidak pintar, hah! maksimal dia akan menjadi pencopet atau penipu di pasar, dan kerugian yang dihasilkan oleh orang seperti ini tidak seberapa.
3, Seorang tidak jujur dan pintar, inilah orang yang paling berbahaya, perusak negeri paling berbahaya, apakah anggota DPR dan antek-antek pemerintah korup itu adalah orang bodoh? tentu tidak, mereka adalah orang-orang pintar. Kerugian yang dihasilkan? Kehancuran dan ketidakmajuan BANGSA!
Oke, mari kita berkaca kembali, saya yakin para "maha"siswa bukanlah orang-orang yang bodoh, tapi sudahkah kita menjadi orang jujur? Waktu ga kuliah nitip absen?Ga sakit tapi bikin surat dokter?Waktu ujian?hmm..no comment..
Ga semuanya begitu, saya tau masih banyak kok mahasiswa jujur, kita tunjukkin dong mahasiswa itu beneran agent of change, gausah pake demo-demo segala macem, cukup dengan hal-hal kecil seperti jujur, cukup :D
Minggu depan udah minggu ujian, "wahai Tuhan, semoga ujian saya dan kawan-kawan lancar dan hindarkan kami dari perbuatan-perbuatan bodoh yang tidak kau ridhoi".
Teringat perkataan dr Arisman : "bersungguh-sungguhlah dalam doamu, jangan sekali-kali mempermainkan doa. Doa minta ilmu tapi kok pas ujian nyontek?"
semoga kita bukan orang-orang yang mempermainkan doa kita..
catatan N-Boy™
Seorang dosen pernah mengatakan di sebuah kelas tentang kejujuran dan kepintaran. 2 hal yang menurut saya sangat menentukan nasib negeri ini.
Mari kita gunakan pelajaran matematika tentang kombinasi (atau permutasi? ah who cares, i never read any math book for a years).
Hasilnya ada 4 :
1. seorang jujur dan pintar
2. seorang jujur dan tidak pintar
3. seorang tidak jujur dan pintar
4. seorang tidak jujur dan tidak pintar
Dari empat hasil diatas, secara teoritis, hal yang terburuk adalah no 4, tapi benarkah?
Tidak, coba bandingkan nomor 4 dan nomor 3!
4, seorang tidak jujur dan tidak pintar, hah! maksimal dia akan menjadi pencopet atau penipu di pasar, dan kerugian yang dihasilkan oleh orang seperti ini tidak seberapa.
3, Seorang tidak jujur dan pintar, inilah orang yang paling berbahaya, perusak negeri paling berbahaya, apakah anggota DPR dan antek-antek pemerintah korup itu adalah orang bodoh? tentu tidak, mereka adalah orang-orang pintar. Kerugian yang dihasilkan? Kehancuran dan ketidakmajuan BANGSA!
Oke, mari kita berkaca kembali, saya yakin para "maha"siswa bukanlah orang-orang yang bodoh, tapi sudahkah kita menjadi orang jujur? Waktu ga kuliah nitip absen?Ga sakit tapi bikin surat dokter?Waktu ujian?hmm..no comment..
Ga semuanya begitu, saya tau masih banyak kok mahasiswa jujur, kita tunjukkin dong mahasiswa itu beneran agent of change, gausah pake demo-demo segala macem, cukup dengan hal-hal kecil seperti jujur, cukup :D
Minggu depan udah minggu ujian, "wahai Tuhan, semoga ujian saya dan kawan-kawan lancar dan hindarkan kami dari perbuatan-perbuatan bodoh yang tidak kau ridhoi".
Teringat perkataan dr Arisman : "bersungguh-sungguhlah dalam doamu, jangan sekali-kali mempermainkan doa. Doa minta ilmu tapi kok pas ujian nyontek?"
semoga kita bukan orang-orang yang mempermainkan doa kita..
catatan N-Boy™
Kamis, 23 September 2010
Destiny
Mungkinkah Takdir itu adalah bentuk pemaksaan Tuhan kepada makhluk ciptaannya?
Dalam ajaran islam, pada rukun iman ke-6, Allah SWT menyuruh kita untuk percaya pada Takdir. Qada' dan Qadar. What's different?
Qada' adalah takdir yang tidak dapat diubah. Sedangkan Qadar adalah takdir yang dapat diubah dengan usaha manusia itu sendiri.
secara teoritis, terlihat mudah.
Sekarang saya berada di Fakultas Kedokteran, apakah ini Qada atau Qadar? who knows!
Apabila ini Qada' saya hanya bisa pasrah, namun apabila ini Qadar saya mungkin sangat menyesalinya karena tidak berusaha untuk mengubahnya.
saya tidak tahu jawabnya, jadi saya hanya bisa pasrah dan menyesal. Penyesalan memang selalu datang di akhir.
Semua sudah terjadi, Apalah guna meributkan ini Qada atau Qadar, yang harus saya lakukan sekarang terus belajar dan belajar, hingga akhirnya saya bisa menerima, Apa guna menyesal?Hidup ini terus berjalan dan tidak dapat menunggu.
Saya sudah melangkah terlalu jauh, terlalu pengecut untuk berhenti dan tidak mungkin untuk kembali lagi. Hanya bisa terus berlari dan berlari. Hingga mencapai garis finish. God Knows the best for Me, this is my destiny.
Wahai Tuhan, sungguh hamba hanyalah makhluk lemah, Aku hanya bisa percaya pada ketentuanmu.
catatan N-Boy™
Dalam ajaran islam, pada rukun iman ke-6, Allah SWT menyuruh kita untuk percaya pada Takdir. Qada' dan Qadar. What's different?
Qada' adalah takdir yang tidak dapat diubah. Sedangkan Qadar adalah takdir yang dapat diubah dengan usaha manusia itu sendiri.
secara teoritis, terlihat mudah.
Sekarang saya berada di Fakultas Kedokteran, apakah ini Qada atau Qadar? who knows!
Apabila ini Qada' saya hanya bisa pasrah, namun apabila ini Qadar saya mungkin sangat menyesalinya karena tidak berusaha untuk mengubahnya.
saya tidak tahu jawabnya, jadi saya hanya bisa pasrah dan menyesal. Penyesalan memang selalu datang di akhir.
Semua sudah terjadi, Apalah guna meributkan ini Qada atau Qadar, yang harus saya lakukan sekarang terus belajar dan belajar, hingga akhirnya saya bisa menerima, Apa guna menyesal?Hidup ini terus berjalan dan tidak dapat menunggu.
Saya sudah melangkah terlalu jauh, terlalu pengecut untuk berhenti dan tidak mungkin untuk kembali lagi. Hanya bisa terus berlari dan berlari. Hingga mencapai garis finish. God Knows the best for Me, this is my destiny.
Wahai Tuhan, sungguh hamba hanyalah makhluk lemah, Aku hanya bisa percaya pada ketentuanmu.
catatan N-Boy™
Rabu, 22 September 2010
Stuck on the Box and Lost in The Sea
Aku merasa terjebak dalam sebuah kotak kayu dan aku ingin segera keluar dari kotak kayu ini. Namun aku tidak memiliki cukup keberanian, karena kotak kayu ini telah hanyut di tengah Samudera yang luas.
Cita-cita, Sejak SD hingga masa SMA, tidak, bahkan hingga saat ini, aku tetap tidak memilikinya. Aku menjalani hidup tanpa memilik tujuan, meskipun sekarang aku berkuliah dan memiliki sebuah tujuan, namun aku merasa belum dapat menerimanya.
Waktu SD aku memiliki sebuah cita-cita, ketika guru bertanya "Mau jadi apa kamu kelak?", aku memiliki sebuah gambaran yang jelas, cita-cita seorang anak lelaki, menjadi seorang Tentara. Menjadi seorang yang dapat membela negeri ini ketika kedaulatan negeri ini diserang oleh pihak asing. Sungguh sebuah cita-cita lelaki sejati. Namun sayang, sistem pendidikan negeri ini tidak berpihak kepadaku. Perspektif seorang siswa SD dari banyakan kalangan sipil sepertiku dituntut untuk bisa masuk ke SMP dan mengejar sebuah cita-cita yang sesungguhnya aku tidak menyukainya. Aku hanya bisa menerima.
Masa-masa SMA, katanya adalah masa penentuan, kemana hidup ini akan berjalan, Teman-teman di kelasku mempunyai sebuah "Cita-cita", suatu hal yang aku tidak memiliknya. Aku tidak tahu ingin menjadi apa. Dalam kebingunganku ada sebuah dorongan dari kedua orang tuaku, cita-cita yang telah mereka canangkan untuk hidupku. Menjadi seorang dokter. Meskipun mereka tidak pernah membentak dan memaksa dengan kekerasan agar aku mau mengikuti cita-cita yang mereka tentukan, tapi dorongan itu terasa begitu kuat. Faktor psikologis, ya, mungkin itu jawabnya.
Aku terbiasa bersaing dengan kakakku, terkadang dia berada diatas, kadang aku yang diatas. singkat cerita kakakku masuk sebuah Fakultas Kedokteran Swasta. Di satu sisi aku ingin mengalahkannya, tapi disisi lain, aku tidak mau menjadi seorang dokter. tidak pernah sekalipun terlintas dipikiranku untuk menjadi seorang dokter. Aku adalah seorang murid yang muak dengan pelajaran biologi sewaktu SMA, bahkan nilai Ujian Nasional untuk Biologiku hanya 5,75. Sebuah nilai yang penuh kenistaan dan merusak ijazah SMA.
Aku bagaikan seekor domba yang digiring untuk masuk ke dalam sebuah kotak kayu bernama "Fakultas Kedokteran". Sekarang aku masuk dalam kotak kayu ini. kotak kayu yang dihanyutkan ke Samudera "Ketakutan", dengan sebuah dogma bahwa jika aku ingin mencapai suatu pulau kedamaian aku tidak boleh keluar dari kotak ini.
Meskipun orang lain mengira aku bahagia dengan semua ini, sesungguhnya dalam hati aku menangis. Aku hanya tidak dapat menolak.
I cant do anything, I cant open this box, Just Waiting and Trying to Survive.
Cita-cita, Sejak SD hingga masa SMA, tidak, bahkan hingga saat ini, aku tetap tidak memilikinya. Aku menjalani hidup tanpa memilik tujuan, meskipun sekarang aku berkuliah dan memiliki sebuah tujuan, namun aku merasa belum dapat menerimanya.
Waktu SD aku memiliki sebuah cita-cita, ketika guru bertanya "Mau jadi apa kamu kelak?", aku memiliki sebuah gambaran yang jelas, cita-cita seorang anak lelaki, menjadi seorang Tentara. Menjadi seorang yang dapat membela negeri ini ketika kedaulatan negeri ini diserang oleh pihak asing. Sungguh sebuah cita-cita lelaki sejati. Namun sayang, sistem pendidikan negeri ini tidak berpihak kepadaku. Perspektif seorang siswa SD dari banyakan kalangan sipil sepertiku dituntut untuk bisa masuk ke SMP dan mengejar sebuah cita-cita yang sesungguhnya aku tidak menyukainya. Aku hanya bisa menerima.
Masa-masa SMA, katanya adalah masa penentuan, kemana hidup ini akan berjalan, Teman-teman di kelasku mempunyai sebuah "Cita-cita", suatu hal yang aku tidak memiliknya. Aku tidak tahu ingin menjadi apa. Dalam kebingunganku ada sebuah dorongan dari kedua orang tuaku, cita-cita yang telah mereka canangkan untuk hidupku. Menjadi seorang dokter. Meskipun mereka tidak pernah membentak dan memaksa dengan kekerasan agar aku mau mengikuti cita-cita yang mereka tentukan, tapi dorongan itu terasa begitu kuat. Faktor psikologis, ya, mungkin itu jawabnya.
Aku terbiasa bersaing dengan kakakku, terkadang dia berada diatas, kadang aku yang diatas. singkat cerita kakakku masuk sebuah Fakultas Kedokteran Swasta. Di satu sisi aku ingin mengalahkannya, tapi disisi lain, aku tidak mau menjadi seorang dokter. tidak pernah sekalipun terlintas dipikiranku untuk menjadi seorang dokter. Aku adalah seorang murid yang muak dengan pelajaran biologi sewaktu SMA, bahkan nilai Ujian Nasional untuk Biologiku hanya 5,75. Sebuah nilai yang penuh kenistaan dan merusak ijazah SMA.
Aku bagaikan seekor domba yang digiring untuk masuk ke dalam sebuah kotak kayu bernama "Fakultas Kedokteran". Sekarang aku masuk dalam kotak kayu ini. kotak kayu yang dihanyutkan ke Samudera "Ketakutan", dengan sebuah dogma bahwa jika aku ingin mencapai suatu pulau kedamaian aku tidak boleh keluar dari kotak ini.
Meskipun orang lain mengira aku bahagia dengan semua ini, sesungguhnya dalam hati aku menangis. Aku hanya tidak dapat menolak.
I cant do anything, I cant open this box, Just Waiting and Trying to Survive.
Kentang - Forgive and Forgetting (Nice Story)
Seorang Guru Taman Kanak-kanak mengadakan sebuah permainan dengan muridnya. Ibu guru menyuruh tiap anak untuk membawa sebuah kantong plastik dan "kentang". Ibu guru menyuruh tiap satu kentang diberi nama satu orang yang dibenci. Jumlah kentang tidak dibatasi, tergantung pada berapa jumlah orang yang dibenci.
Pada hari yang disepakati, masing-masing murid TK membawa kentang dalam sebuah kantong plastik. Ada yang berjumlah 1, hingga 10 buah kentang. Seperti perintah sang guru, tiap kentang diberi nama orang yang dibenci.
Murid-murid diinstruksikan untuk membawa kentang tersebut kemanapun mereka pergi, bahkan saat di dalam toilet sekalipun, selama 10 hari.
Hari demi hari, kentang yang dibawa oleh murid mulai membusuk, murid-murid pun mulai mengeluhkan aroma kentang busuk yang sangat tidak menyenangkan, apalagi murid yang membawa 10 buah kentang.
setelah 10 hari murid-murid merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Ibu guru pun bertanya :
"Bagaimana rasanya membawa kentang selama 10 hari? "
Keluarlah semua keluhan yang dialami murid-murid, intinya adalah seluruh murid merasa tidak nyaman membawa kentang-kentang busuk kemanapun ia mereka pergi.
Sang guru pun menjelaskan makna permainan ini :
" Seperti itulah perasaan benci dan dendam yang selalu kita bawa apabila kita tidak dapat memaafkan orang lain, sungguh sangat tidak menyenangkan membawa "kentang busuk" kemanapun kita pergi, itu baru dalam waktu 1 minggu, bagaimana jika kita terus membawa kebencian itu seumur hidup? sangatlah tidak menyenangkan dan menyiksa diri sendiri.
Karena itulah, lepaskanlah belenggu kebencian, dan berikanlah pengampunan kepada mereka yang kau benci. Apalagi orang yang kita benci adalah orang yang dulu pernah kita sayangi. Semakin kita tidak dapat melepaskan "kentang busuk" itu, kitalah yang akan menderita. Tidak ada jalan lain selain "Forgive and try to forgetting".
semoga Tuhan dapat melapangkan hati kita dan sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.
sumber : "the story of rotten potatoes" by Andra Vernandi
Pada hari yang disepakati, masing-masing murid TK membawa kentang dalam sebuah kantong plastik. Ada yang berjumlah 1, hingga 10 buah kentang. Seperti perintah sang guru, tiap kentang diberi nama orang yang dibenci.
Murid-murid diinstruksikan untuk membawa kentang tersebut kemanapun mereka pergi, bahkan saat di dalam toilet sekalipun, selama 10 hari.
Hari demi hari, kentang yang dibawa oleh murid mulai membusuk, murid-murid pun mulai mengeluhkan aroma kentang busuk yang sangat tidak menyenangkan, apalagi murid yang membawa 10 buah kentang.
setelah 10 hari murid-murid merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Ibu guru pun bertanya :
"Bagaimana rasanya membawa kentang selama 10 hari? "
Keluarlah semua keluhan yang dialami murid-murid, intinya adalah seluruh murid merasa tidak nyaman membawa kentang-kentang busuk kemanapun ia mereka pergi.
Sang guru pun menjelaskan makna permainan ini :
" Seperti itulah perasaan benci dan dendam yang selalu kita bawa apabila kita tidak dapat memaafkan orang lain, sungguh sangat tidak menyenangkan membawa "kentang busuk" kemanapun kita pergi, itu baru dalam waktu 1 minggu, bagaimana jika kita terus membawa kebencian itu seumur hidup? sangatlah tidak menyenangkan dan menyiksa diri sendiri.
Karena itulah, lepaskanlah belenggu kebencian, dan berikanlah pengampunan kepada mereka yang kau benci. Apalagi orang yang kita benci adalah orang yang dulu pernah kita sayangi. Semakin kita tidak dapat melepaskan "kentang busuk" itu, kitalah yang akan menderita. Tidak ada jalan lain selain "Forgive and try to forgetting".
semoga Tuhan dapat melapangkan hati kita dan sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.
sumber : "the story of rotten potatoes" by Andra Vernandi
Langganan:
Postingan (Atom)