Jumat, 24 September 2010

Wolf in Sheep's Clothing

Serigala Berbulu Domba, Mungkin saya lebih suka menyebutnya Munafik. Kejahatan ditutupi dengan Kebaikan.


Malam hari adalah saat saya menganggur, saya jarang (ga pernah) belajar malam, pola belajar saya tidak di desain untuk itu. Akhirnya di malam hari saya lebih banyak bersantai, menikmati televisi, Opera van Java.

Saat asik menonton acara itu, acara harus dipotong oleh iklan. Sebenarnya saya orang yang jarang memperhatikan iklan di TV. Tetapi saya kagum ketika melihat sebuah iklan. Iklan yang bagus ceritanya. Untuk sebuah iklan, waktunya cukup lama karena ceritanya panjang.

Di iklan itu mengisahkan seorang pemuda, berusaha sekuat tenaga membanting tulang mengumpulkan uang. Mulai dari menjadi pengantar barang, diberi upah oleh sang pengguna jasa, upahnya ternyata berlebih dan pemuda tersebut mengembalikan kelebihan upah tersebut. Saya tersentuh melihatnya.

Kisah belum selesai, ternyata sang pemuda merasa uang yang dikumpulkan belum cukup. Kemudian ia dengan motornya mengikuti sebuah ajang, mengemudikan motornya dan melompat melewati jejeran mobil. Sang pemuda berhasil melewati jejeran mobil namun terjatuh ketika mendarat. meskipun begitu sang pemuda tidak cedera dan berhasil mendapatkan uang dan di dahinya terdapat plester, saya kagum, seperti lelaki sejati.

Sang pemuda berhasil mengumpulkan uang, ia membeli bunga. Bunga yang ternyata untuk sang ibunda yang terbaring di kasur karena lumpuh (mungkin stroke). Sang pemuda menggendong ibunya dan membawa ibunya ke meja makan yang telah tersedia makanan-makanan enak, pemuda hebat yang berbakti pada ibunya.

Iklan yang luar biasa mengharukan.

Di ending iklan ini saya kaget dan kesal, ternyata diakhiri oleh keluarnya istri pemuda dengan membawa sebotol M-15* dan diberikannya kepada pemuda itu.


Banyak sekali beredar advertising yang membodohi masyarakat. Sungguh tidak ada kaitan antara cerita mengharukan itu dengan M-15*. Sama saja dengan iklan Djar*m 76 ketika puasa kemarin.
Tidak tahukah mereka kerugian-kerugian dari mengonsumsi produk itu semua? Dikemas dengan iklan-iklan bermoral dan agama. Inilah bentuk penghinaan agama yang nyata menurut saya.

Negeri ini sudah gila, efek Media memperparah semuanya, Serigala Berbulu Domba.


catatan N-Boy™

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Pis! Pis! Ini pas banget kmrn pas pelajaran psikologi sosial dosen gue semput nyebut-nyebut iklan ini. Gue bahkan belom liat iklannya sih. Tapi dosen gue pendapatnya beda sama lo, kalo lo ngerasa masyarakat ditipu, dosen gue ngerasa justru iklan ini cerdas (karena emang bisa menyampaikan pesan secara tersirat dan, well, iklan mana sih yang ga nipu wkwk). Kalo kata dosen gue, iklan ini justru merubah persepsi sosial orang2, kalo minuman energy gitu cuma buat olahraga dll. Minuman berenergi bisa bikin lo lebih bertenaga, dan tenaga lo bisa dimanfaatin buat hal-hal baik, misalnya ya itu cari duit banyak buat bantu nyokap lo. Haha ini apasih ngomongin iklan serius amat pake teori wkwkwkwkw, cheers!

nugrahaboy (Hafiz Hari Nugraha) mengatakan...

sebelumnya gw terharu yas, karena hal-hal yang jadi perhatian gw ternyata sama dengan seorang dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia..haha

Iklan ini bagus dari sisi advertising, gw setuju. Tapi apa dosen lo ga kepikiran soal dampak dari iklan ini?

Ada suatu kesalahan dari teori dosen itu, selama ini persepsi masyarakat tentang energy drink bukan cuma tentang olahraga, masyarakat tau minuman ini buat penambah stamina, konsumennya juga dari kuli bangunan sampai orang yang naik mobil, dan masyarakat kita beli minuman itu juga bukan buat berbuat kejahatan yas, kuli bangunan itu juga kerja untuk kebaikan.

Mungkin dunia kita berbeda yas, kalo dari sudut pandang gw sih gimana negeri ini bisa maju kalo iklan beginian dibiarin?Lo tau kan iklan Djarum 76 pas puasa?sama lah, Apakah untuk berbakti kepada orang tua dengan cara merokok?haha..

Gw meninjau iklan ini dari dunia gw sekarang yas, dunia gw dan dosen lo berbeda :D bukan cuma iklan ini kok yas yang jadi masalah buat gw, Iklan Obat juga banyak penipuan, lo tau bodrex yang bisa diminum sebelum makan?emang bisa, tapi bisa bikin iritasi lambung..
Lo tau iklan obat batuk yang tidak menyebabkan kantuk?NONSENSE..hahaha

Indonesia Sehat harusnya bukan cuma impian dan Kewajiban para dokter.